Recents

Wednesday, June 10, 2015

Membuat Virtual Machine dengan VMware vSphere Client: Installasi vSphere secara Nested

Assalamu'alaikum.wr.wb.

Saya akan menlanjutkan materi tentang virtualisasi, yaitu VMware. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan posting Membuat Virtual Machine dengan VMware vSphere Client: Installasi vSphere secara Nested. Apa itu nested? Nah, mari langsung saja ke topik materi.


Penjelasan Nested Install

Salah satu fasilitas dari VMware vSphere yang memudahkan proses pembelajaran dan simulasi sistem adalah kemampuan melakukan nested install. Nested install artinya vSphere bisa diinstall diatas vSphere. Jika processor dan RAM cukup memadai, semua simulasi sistem dalam lingkungan data center real bisa disimulasikan dalam 1 server saja. Semua server dan perangkat lainnya dibuat dalam bentuk Virtual Machine (VM) sehingga lebih hemat biaya, baik dari sisi investasi hardware maupun dari sisi power (listrik dan AC) yang dibutuhkan.


Selain diatas vSphere, kita juga bisa menggunakan VMware Workstation (berjalan diatas Linux maupun Windows) dan VMware Fusion (Berjalan diatas Mac) untuk melakukan simulasi. Untuk hasil terbaik, saya menyarankan instalasi nested diatas vSphere. Dalam artikel ini, saya melakukan instalasi vSphere menggunakan PC untuk Simulasi dan Hands on Lab VMware vSphere dan melakukan manajemen melalui laptop.


Persiapan Installasi

  • Siapkan PC server untuk instalasi host vSphere.
  • Aktifkan Intel-VT/EPT atau AMD-V/RVI pada BIOS.
  • Masukkan file ISO installer untuk VMware Hypervisor, dapat didownload melalui  link ini. Jika membutuhkan akses lokal, silakan akses melalui link berikut : http://mirror.excellent.co.id/vmware/.


Pembuatan Virtual Machine

1. Login ke server VMware vSphere ESXi dengan VMware vSphere Client. Isikan IP Address, isikan juga username dan password. Jika sudah klik Login.



2. Untuk membuat Virtual Machine (VM), klik File -> Edit -> Virtual Machine atau bisa dengan kombinasi keyboard CTRL+N.



3. Masuk ke menu VM, terdapat pilihan Typical dan Custom, saya memilih Typical. Namun kalian juga bisa memilih Custom untuk lebih detail.



4. Berikan nama VM kemudian klik Next.


5. Pilih tempat server penyimpanan kemudian Next.



6. Pilih tempat penyimpanan harddisk sebagai tempat penyimpanan data-data VM lalu klik Next.



7. Tentukan OS apa yang ingin diinstal, disini saya memilih OS Suse Linux Enterprise Server 11 64 bit untuk OS VM yang dijalankan lalu klik Next.



8. Tentukan Network Card yang ingin digunakan, disini saya memilih E1000 lalu klik Next.



9. Tentukan jumlah kapasitas harddisk yang digunakan berikut tipenya. Kalian dapat memilih Thin Provision jika menginginkan ukuran harddisk yang akan membesar seiring dengan penambahan isi file. Jika Thick Provision, vSphere akan langsung mengalokasikan data sebesar jumlah yang di set meski belum terisi data sama sekali. Saya memilih Thin Provision karena menurut saya lebih efektif.



10. Berikan tanda centang untuk Edit the virtual machine settings before completion untuk melakukan edit setting lebih lanjut pada VM. Apabila lupa memberi centang dan langsung menekan Continue, anda dapat melakukan edit settings dengan klik kanan pada VM lalu pilih Edit Settings.



11. Untuk Floppy Disk dihapus saja dengan klik Floppy Disk lalu Remove.



12. Pilih New CD/DVD untuk memasukkan ISO SLES 11 kemudian pilih Datastore ISO File.



13. Pilih ISO SLES 11 lalu OK.



14. Setelah itu klik Finish.



15. Klik kanan pada VM yang telah terbuat, lalu pilih Power -> Power On. Bisa menggunakan tombol kombinasi keyboard CTRL+B.



16. Klik tanda seperti komputer atau klik kanan pilih Open Console.



17. Maka VM akan berjalan dan akan melakukan penginstallan OS.



Semoga Bermanfaat.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb

0 komentar:

Post a Comment