Assalamu'alaikum.wr.wb.
Disini saya akan posting laporan yang saya buat mengenai materi storage server, yaitu iSCSI Target dan iSCSI Initiator.
A. Topologi
Table Addressing
B. Tujuan
- Dapat mengetahui penjelasan iSCSI.
- Dapat mengetahui jenis-jenis iSCSI.
- Dapat mengetahui konsep iSCSI.
- Dapat mengetahui cara menkonfigurasi iSCSI Target dan iSCSI Initiator.
C. Konsep Dasar
iSCSI merupakan kependekan dari internet Small Computer System Interface. iSCSI merupakan storage (media penyimpanan) menggunakan internet protokol sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan harddisk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. Bisa juga merupakan protokol yang berjalan di lapisan transport pada jaringan TCP/IP yang bekerja untuk mengirimkan perintah-perintah iSCSI agar memungkinkan suatu komputer dapat mengakses block-level dari media penyimpanan pada komputer yang berbeda
Jenis-Jenis iSCSI:
1. iSCSI Target
iSCSI Target adalah server/perangkat penyimpanan yang menerima perintah iSCSI dari inisiator iSCSI.
2. iSCSI Initiator
Client iSCSI atau host (juga dikenal sebagai inisiator iSCSI) adalah driver perangkat lunak yang berjalan pada komputer yang terhubung ke jaringan Ethernet.
Konsep iSCSI:
Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba menempelkan direktori suatu komputer ke direktori komputer yang lain. iSCSI secara gamblang adalah ditujukan untuk menempelkan storage (blok harddisk) pada suatu server (komputer) ke server lain, dan harddisk yang ditempel dibaca seolah-olah blok harddisk internal pada suatu komputer (dapat diformat dan dimount).
D. Langkah Konfigurasi
1. Virtual Harddisk
Buat virtual harddisk baru untuk iSCSI Target (CentOS Server) di virtualbox . Klik 'Storage'.
Pilih 'Controller: SATA', dan klik 'Add Harddisk' sebelah kanan gambar CD.
Pilih 'Create New Disk'.
Tulis nama harddisk dan size harddisk yang digunakan untuk harddisk baru, lalu 'Create'.
Terlihat sudah terbuat harddisk baru untuk iSCSI Target lalu 'OK'.
2. Atur Network iSCSI Target dan iSCSI Initiator
Atur network di iSCSI Target dengan perintah '#nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0'.
Restart network yang sudah dikonfigurasi dengan perntah '#service network restart'.
Atur DNS pada iSCSI Target dengan perintah '#nano /etc/resolv.conf'.
Matikan firewall pada iSCSI Target dengan perintah '#service iptables stop'.
Atur network pada iSCSI Initiator Windows 7, pada DNS masukkan IP Address iSCSI Target.
Atur network pada iSCSI Initiator Debian Server dengan perintah '#nano /etc/network/interfaces'.
Restart network pada iSCSI Initiator dengan perintah '/etc/init.d/networking restart'.
Ping dari iSCSI Target. Ping IP Address ke IP iSCSI Initiator Windows 7 dan iSCSI Initiator Debian Server.
Ping dari iSCSI Initiator Windows 7. Ping IP Address ke IP iSCSI Target dan iSCSI Initiator Debian Server.
Ping dari iSCSI Initiator Debian Server.. Ping IP Address ke IP iSCSI Target dan iSCSI Initiator Windows 7.
3. Install dan Konfigurasi iSCSI Target
Install iSCSI Target dengan perintah '#yum install scsi-target-utils -y'.
Tunggu proses installasi iSCSI Target selesai.
Start iSCSI Target dengan perintah '#service tgtd on'.
Lihat apakah sudah berjalan iSCSI Targetnya dengan perintah '# netstat -tulnp | grep tgtd'.
Lihat harddisknya yang digunakan pada iSCSI target dengan perintah '# fdisk -l /dev/sda && fdisk -l /dev/sdb'. Terlihat /dev/sda merupakan harddisk pada saat penginstallan CentOS Server dan /dev/sdb merupakan harddisk baru yang sudah dibuat sebelumnya di virtualbox.
Buat partisi harddisk /dev/sdb dengan perintah '# fdisk /dev/sdb'.
Ketik 'n' untuk untuk memilih partisi extended atau primary. Pilih primary mengetik 'p'. Ketik nomor 1 untuk partisi nomor harddisk, Tekan 'Enter' untuk first cylinder dan untuk last cylinder beri ukuran harddisk yang inigin digunakan.
Ketik 't' untuk memilih file sistem partisi, lalu ketik 'l' untuk melihat semua jenis sistem partisi. Ketik '83' untuk sistem partisi menjadi Linux. Ketik 'w' untuk menyimpan hasil konfigurasi tersebut.
Lihat partisi /dev/sdb yang sudah dibuat dengan perintah '#fdisk -l /dev/sdb', terlihat partisi baru dengan nama /dev/sdb1 dengan sistem partisi Linux.
Refresh kernel dengan perintah '# partprobe /dev/sdb'.
Buat physical volume pada partisi /dev/sdb1 dengan perintah '#pvcreate /dev/sdb1'.
Buat volume grup pada partisi /dev/sdb1 dengan perintah '#vgcreate vg_target /dev/sdb1'.
Lihat total PE yang digunakan untuk membuat logical volume dengan perintah '# vgdisplay /dev/vg_target'.
Buat logical volume dengan perintah 'lvcreate -l 1750 -n lv_target vg_target'.
Lihat physical volume, volume grup, dan logical volume yang sudah dibuat dengan perintah '# pvs && vgs && lvs'.
Format sistem harddisk yang sudah dibuat dengan perintah '# mkfs.ext4 /dev/vg_target/lv_target'.
Edit /etc/tgt/target.conf dengan perintah '#nano /etc/tgt/targets.conf'.
Tambahkan file volume definition pada bagian bawah.
Reload konfigurasi tgtd dengan perintah '#service tgtd reload'.
3. Konfigurasi iSCSI Windows 7
Klik Start Menu, pilih 'iSCSI Initiator'.
Pilih 'Yes'.
Pilih tab Discovery. klik 'Discovery Portal...'.
Klik 'Advanced'.
Pilih Local adapter nya menjadi 'Microsoft iSCSI Initiator'.
Tulis IP Address iSCSI Target dengan port default, yaitu 3260.
Terlihat Discovery Portal sudah berhasil.
Pindah ke tab 'Targets', terlihat harddisk dari iSCSI Target tetapi masih belum terhubung. Klik 'Connect' untuk menghubungkan harddisk.
Centang pada favorite targets, lalu klik 'OK'.
Terlihat harddisk sudah terhubung.
Karena mencetang favorite targets, pada tab favorite targets sudah ada harddisk yang terhubung.
Klik 'Auto Configure' untuk memount harddisk.
Terlihat sudah termount harddisk nya.
Masuk ke Run Application dengan menekan kombinasi 'Windows+R', tulis 'compmgmt.msc' lalu 'OK'.
Pilih 'Disk Management' lalu pilih MBR (Master Boot Record) dan 'OK'.
Terlihat harddisk dengan kapasitas 7GB.
Klik 'Next'.
Klik 'Next'.
Pilih drive letter yang ingin digunakan lalu 'Next'.
Pilih file system NTFS, allocation secara default, dan nama harddisk tersebut. Klik 'Perform a quick format' untuk mempercepat dalam memformat dan klik 'Next'.
Terlihat sudah terbuat harddisk dengan system NTFS (Primary Partition) sebesar 7G.
Akan muncul 'Autoplay' pada harddisk.
Masuk ke Windows Explorer, terlihat harddisk iSCSI Target.
4. Install dan Konfigurasi iSCSI Initiator Debian Server
Install iSCSI Initiator dengan perintah '#aptitude install open-iscsi -y'. Makan muncul peringatan untuk memasukkan DVD Binary-1 Debian.
Tunggu proses installasi iSCSI Initiator hingga selesai.
Edit /etc/iscsi/iscsi.conf dengan perintah '#nano /etc/iscsi/iscsid.conf'.
Hilangkan tanda '#' pada CHAP, username dan password lalu CTRL+X dan Y untuk menyimpan konfigurasi.
Restart open-iscsi dengan perintah '# /etc/init.d/open-iscsi restart'.
Cek apakah sudah terkoneksi dengan iSCSI Target dengan perintah 'iscsiadm -m discovery -t sendtargets -p 192.168.1.21'.
Lihat iscsiadm dengan perintah '# iscsiadm -m node -o show'.
Login ke iSCSI Target dengan perintah '#iscsiadm -m node --login'.
Lihat apakah sudah login ke iSCSI Target dengan perintah '# iscsiadm -m session -o show'. Terlihat sudah login ke iSCSI Target
Lihat apakah harddisk sudah terhubung ke iSCSI Target dengan perintah '# cat /proc/partition', terlihat sudah terhubung.
Buat direktori untuk mount harddisk tersebut dengan perintah '# mkdir /initiatordebian'.
Mount dengan perintah '# mount ./dev/sdb1 /initiatordebian'. Terlihat sistemnya masih read-only.
Lihat apakah sudah termount dengan perintah '# mount'. Terlihat harddisk sudah termount dengan direktori yang dibuat.
Bisa juga melihat sudah termount apa belum dengan perintah '# df'.
Lihat apakah udah ada file atau folder pada harddisk dengan perintah '# ls /initiatordebian', terlihat masih belum ada apapun.
Buat folder dengan perintah '# mkdir /initiatordebian/IMANAGUS', terlihat masih belum bisa karena sistem masih read-only.
5. Ujicoba iSCSI Initiator
Karena sistem masih read-only dan belum bisa membuat folder, install NTFS-3g dengan perintah '# aptitude install ntfs-3g -y'.
Muncul peringatan untuk memasukkan DVD Binary-1 Debian.
Tunggu proses install NTFS hingga selesai.
Unmount terlebih dahulu harddisk pada direktori dengan perintah '# umount /dev/sdb1 /initiatordebian'.
Mount lagi ke direktori tersebut dengan perintah '# mount /dev/sdb1 /initiatordebian/'. Terlihat sudah tidak ada read-only dan berubah menjadi fixing.
Buat folder kembali pada dengan perintah '# mkdir /initiatordebian/IMANAGUS'.
Lihat sudah terbuat atau belum folder yang dibuat dengan perintah '# ls /initiatordebian'. Terlihat sudah ada folder yang dibuat.
Pada iSCSI Initiator Windows 7, terlihat masih belum ada folder yang dibuat di iSCSI Initiator Debian Server.
Untuk bisa terlihat, restart terlebih dahulu iSCSI Initiator Windows 7.
Setelah proses restart selesai, terlihat folder yang dibuat di iSCSI Initiator Debian Server dengan nama 'IMANAGUS'.
Saya mencoba membuat text editor di iSCSI Windows 7 dan di cek di iSCSI Initiator Debian Server.
Isi file tersebut.
Edit file /etc/fstab dengan perintah '# nano /etc/fstab'.
Isi file untuk termount otomatis pada saat di restart iSCSI Debian Server.
Edit /etc/iscsi/iscsi.conf dengan perintah '#nano /etc/iscsi/iscsid.conf'.
Hilangkan tanda '#' pada automatic dan beri tanda '#' pada manual. Tekan CTRL+X dan Y untuk menyimpan.
Restart open-iscsi dengan perintah '# /etc/init.d/open-iscsi restart'.
Restart iSCSI Initiator Debian Server dengan perintah '# reboot' untuk melihat file text editor yang dibuat iSCSI Windows 7.
Tunggu proses restart hingga selesai.
Lihat apakah harddisk ada setelah direstart dengan perintah '# cat /proc/partition'. Terlihat sudah ada harddisk nya.
Lihat juga apakah sudah termount setelah di restart dengan perintah '# mount'. Terlihat sudah termount harddisk nya.
Lihat file yang sudah dibuat di iSCSI Initiator Windows 7 dengan perintah '# ls /initiatordebian/'.
Terlihat file yang dibuat dengan nama 'iSCSI Initiator Windows 7.txt'.
Untuk melihat isinya, dapat menggunakan perintah '# more /initiatordebian/iSCSI\ Initiator\ Windows\ 7.txt'. Terlihat isi file tersebut.
- Video Tutorial
Semoga Bermanfaat.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum.wr.wb.
0 komentar:
Post a Comment