Recents

Sunday, January 11, 2015

Lab 7 DNS Master dan DNS Slave CentOS Server 6.5

Assalamu'alaikum.wr.wb.

Disini saya akan posting laporan yang saya buat dan akan menampilkan video tutorial yang saya buat. Mari kita lihat

Lab. 7 DNS Master dan DNS Slave CentOS Server 6.5


A. Topologi


Tabel Addressing



B. Tujuan

- Dapat mengetahui cara konfigurasi DNS Master dan DNS Slave
- Dapat mengetahui fungsi DNS Master maupun DNS Slave

C. Konsep Dasar

Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.


DNS terdiri dari 3 jenis yaitu :

Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan mendatang. 

Primary (Master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com. 

Secondary (Slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com).

D. Konfigurasi

1. Konfigurasi DNS Master

Install bind dengan perintah 'yum install bind bind-utils'.



Atur network di DNS Master dengan menggunakan perintah '/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0'. Disini saya menggunakan subnet /24. kemudian restart dengan perintah '/etc/init,d/network restart'.



Atur DNS di DNS Master dengan menggunakan perintah '/etc/resolv.conf'.



Lakukan konfigurasi pada DNS Master di '/etc/named.conf' agar menjadi DNS Master, lakukan sesuai pada IP di CentOS Server dan sesuai keinginan untuk nama domain.




Buat forward dan reverse zona di '/var/named/foward.(nama domain)' dan '/var/named/reverse.(nama domain)'. Untuk reverse copy aja filenya dari forward dengan menggunakan perintah 'cp /var/named/forward.(nama domain) /var/named/reverse (nama domain)' kemudian edit file reversenya.




Ubah hosts dan hostname pada DNS Master dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini.




Aktifikan hostname dengan perintah 'hostname -F /etc/hostname'.



Buat iptables 'tcp' dan 'udp' dengan perintah 'iptables -I INPUT -p tcp -m state --state NEW -m tcp --dport 53 -j ACCEPT' dan 'iptables -I INPUT -p udp -m state --state NEW -m udp --dport 53 -j ACCEPT'.



Cek iptables dengan perintah 'service iptables status'.



Aktifkan DNS Master dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini.



Atur kembali DNS di DNS Master seperti berikut pada gambar di bawah ini.



2. Konfigurasi DNS Slave

Install bind dengan perintah 'yum install bind bind-utils'.



Atur network di DNS Master dengan menggunakan perintah '/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0'. Disini saya menggunakan subnet /24. kemudian restart dengan perintah '/etc/init,d/network restart'.




Ping ke gateway dan google.com.



Lakukan konfigurasi pada DNS Slave di '/etc/named.conf' agar menjadi Slave, lakukan sesuai pada IP di CentOS Sever dan sesuai keinginan untuk nama domain.




Ubah hosts dan hostname pada DNS Slave dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini.





Untuk zona forward dan reserve di DNS Slave otomatis akan terkoneksi ke DNS Master. Untuk melihatnya dapat menggunakan perintah berikut pada gambar di bawah ini.



Buat iptables 'tcp' dan 'udp' dengan perintah 'iptables -I INPUT -p tcp -m state --state NEW -m tcp --dport 53 -j ACCEPT' dan 'iptables -I INPUT -p udp -m state --state NEW -m udp --dport 53 -j ACCEPT'.



Cek iptables dengan perintah 'service iptables status'.



Aktifkan DNS Master dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini.



Atur kembali DNS di DNS Master seperti berikut pada gambar di bawah ini.



3. TEST di DNS Master dan DNS Slave

- DNS Master


Ping hostname.nama domain dan namadomain
tail -30 /var/log/messege

dig nama domain dan hostname.nama domain
nslookup nama domain dan hostname.nama domain

- DNS Slave

ping hostname.nama domain dan nama domain
tail -30 /var/log/messege
dig nama domain dan hostname.nama domain
nslookup nama domain dan hostname.nama domain

4. TEST di Client

Atur IP Address di Client, dan masukkan DNS Master maupun DNS Slave pada DNS Client.


Test melalui cmd.

ping nama domain dan hostname.domain

nslookup nama domain dan hostname.nama domain


5. Konfigurasi FTP Server dan TEST di Client

Atur network pada FTP Server, masukkan 'dns-nameservers' dengan DNS Master dan DNS Slave dan 'search (nama domain)' dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini.



Atur DNS di FTP Server dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini.



Kemudian restart dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini.



Install FTP Server menggunakan 'ProFTPd'. Pilih 'standalone'.


Cek di client, masuk Windows Explorer ketik 'ftp://(nama domain)' dan masukkan user sama passwordnya. Dan buat folder.



Cek di FTP Server dan buat direktori dengan perintah berikut pada gambar dibawah ini.


Cek di Client pada user yang sama, pada folder yang sudah dibuat di FTP Server.


Cek juga pada 'ftp.(nama domain) di Client.



- Video Tutorial



Semoga Bermanfaat.

Terima Kasih.

Wassalamu'alaikum.wr.wb.

0 komentar:

Post a Comment