Recents

Tuesday, December 16, 2014

Ethernet Communications

Assalamu'alaikum.wr.wb.

Disini saya akan berbagi mengenai  materi Ethernet Communications. Mari kita lihat.

Ethernet (bahasa Inggris: Ethernet) adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE 802.3. Ethernet telah berhasil menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya. Baku Ethernet terdiri dari beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet. Ethernet 10BASE5 asli menggunakankabel sesumbu sebagai sarana berkongsi (shared medium). Kabel sesumbu kelak digantikan dengan pasangan berpilin dan serat optik untuk penyambungannya dengan pusatan (hub) atau pengalih (switch). Laju data secara berkala kian meningkat pula dari 10 megabit per detik hingga mencapai 100 gigabit per detik. Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data link layer). Sejak perintisan awal, Ethernet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility) yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan bentukjadi bingkai Ethernet telah mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya.

Komunikasi dalam ethernet ada beberapa macam yaitu:

1. Unicast (One to One).

Unicast adalah sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan pada satu lokasi yang jelas, dan setiap lokasi yang menerima kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada pengirim. Disini, kualitas pengiriman data dapat dijamin, karena setiap kegagalan pengiriman akan diketahui oleh pengirim dan dapat melakukan pengiriman ulang. Sistem inilah yang secara umum digunakan pada sistem jaringan komputer saat ini. Analogi yang sesuai kasus di atas adalah, kartu ucapan lebaran dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman tercatat kepada 1 alamat yang jelas. Apabila paket diterima, maka tanda bukti penerimaan akan diberikan kepada pengirim, sedangkan apabila paket tidak sampai, maka juga dilaporkan kepada pengirim.  Koneksi unicast adalah koneksi dengan hubungan one-to-one antara 1 alamat pengirim dan 1 alamat penerima.

2. Broadcast (One to All).


Broadcast adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirimkan ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan apakah data itu sampai atau tidak. Salah satu contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan radio. Dimana stasiun siaran melakukan siaran terus menerus tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi ataupun radio yang memonitor siaran tersebut. Analogi yang dapat digunakan adalah, kartu ucapan lebaran  dibagi-bagikan pada siapa saja yang lewat di sebuah jalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya. Pengiriman data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam 1 jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast.

3. Multicast (One to Many).


Konsep multicast hampir sama dengan broadcast, dimana data dikirimkan kepada banyak titik sekaligus, namun perbedaannya adalah, titik tujuan dikelompokkan berdasarkan group-group tertentu melalui alamat groupnya. Hal ini akan mengakibatkan pengiriman menjadi lebih efektif dibandingkan broadcast namun dapat diterima jauh lebih banyak dibandingkan sistem unicast. Analoginya adalah, kartu ucapan lebaran dikirimkan secara besar-besaran kepada alamat tertentu yang merupakan target dari pengirim langsung ke alamat merekaPengiriman data dengan tujuan alamat group dalam 1 jaringan.  

4. Ethernet Communications.




  • Ethernet Frame:  Minimum 64  bytes, Maximum 1518 bytes.
  • Preamble/SOFD:  Synchronize ke media.
  • Destination Address:  MAC Address dari perangkat tujuan.
  • Source Address: MAC address dari perangkat sumber.
  • Length/Type:  Panjang Frame atau tipe protocol code.
  • Data:  Encapsulated data dari OSI Layers 7 to 3.
  • FCS:  Frame Check Sequence.
  • MAC Address:  12 hexadecimal digits.

Broadcast:  menunjukan broadcast atau multicast.

Frame.Local:  menunjukan apakah alamat dapat diubah secara local.

OUI Number:  Manufacturer of the NIC.

Vendor Number: Unique, vendor assigned number.

5. Full Duplex.





Seperti umumnya jalan raya dengan 2 jalur, masing-masing jalur mengakomodasi traffik yang menuju arah saling berlawanan. Mode full-duplex mengakomodasi transmisi dua arah secara simultan, yang berarti kedua kedua sisi dapat mengirim dan menerima data pada saat yang sama.

6. Half Duplex.



Dimana traffik hanya dapat berjalan ke salah satu arah pada satu waktu, tapi tidak kedua-duanya disaat yang sama. Mode half-duplex membatasi transmisi data karena setiap perangkat harus bergiliran menggunakan media kabel. Karena itu data dapat dikirim dari A ke B, atau dari B ke A, tapi tidak pada saat yang bersamaan.

7. Switch Port Settings

  • Auto
Auto-negotiation of duplex mode.  Dua ports berkomunikasi untuk menentukan mode terbaik. Jika auto-negotiation gagal karena perangkat yang terpasang tidak mendukung, maka switch akan kembali ke mode half-duplex mode. Half-duplex pada ujung yang satu dan full-duplex pada ujung satunya menyebabkan keterlambatan collision errors pada half-duplex. Untuk menhindari hal ini, kita dapat mengatur secara manual parameter duplex port switchuntuk mencocokkan perangkat yang terpasang.

  • Full Duplex
  • Half-Duplex

Semoga Bermanfaat!
Terima Kasih.

0 komentar:

Post a Comment